VdBackground 02  .jpg

Apa yang Lupa Dilakukan oleh Orang-orang yang Ceria? (bagian 1)

Print
Created on Monday, 13 October 2014 Last Updated on Friday, 25 November 2016 Written by Phi-D


Apa yang ada di benak Anda sewaktu membaca judul artikel ini? Apakah Anda jadi berpikir bahwa tidak ada manusia yang sempurna karena setiap karakter manusia pasti mempunyai kelemahan? Atau apakah Anda malahan berpikir bahwa di dunia ini ada orang yang tidak mudah tertawa, ada yang sering mengeluh, tetapi ada juga yang ceria? Sebenarnya, artikel ini akan membahas bahwa orang yang ceria pun punya “masalah”. Mereka lupa untuk melakukan beberapa hal yang umumnya dilakukan orang-orang lain. Berikut ini adalah beberapa hal yang umumnya sering dilupakan oleh orang-orang yang ceria.

1. Mencampuri Masalah Orang Lain

Orang-orang yang ceria umumnya lupa mencampuri urusan atau masalah orang lain.

Maka jika Anda ingin menjadi orang yang ceria, lupakan apa yang dilakukan orang lain. Berhentilah untuk melihat apa yang dimiliki orang lain dan dimana mereka berada sekarang. Cobalah untuk mengingat bahwa orang lain tidak dapat melakukan sebaik yang dapat Anda lakukan karena tidak ada orang yang dapat melakukan apa yang dapat Anda lakukan. Anda menjalani kehidupan dan jalan hidup Anda sendiri.

Terkadang Anda merasa kurang dan kecewa karena Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain dan berbagai kesanggupan yang mereka miliki sehingga Anda mendengarkan suara dari sekitar Anda, bukan suara hati Anda. Maka berhentilah membandingkan diri, abaikan gangguan di sekitar Anda, dengarkan suara hati Anda dan pikirkan masalah Anda sendiri.

Berfokus pada apa yang Anda harapkan dan tujuan hidup Anda dalam hati Anda secara mendalam dan luangkan waktu untuk fokus Anda setiap hari. Jangan takut untuk berjalan sendirian, dan jangan takut untuk menikmati kesendirian Anda. Jangan biarkan ketidakpedulian orang lain terhadap Anda, pikiran-pikiran negatif atau cerita-cerita drama (yang memancing emosi dan membuat Anda sensitif) menghentikan Anda untuk berbuat sebaik yang dapat Anda lakukan. Teruslah melakukan apa yang hati Anda tahu itu benar, meskipun orang lain menganggapnya tidak benar. Karena jika Anda berfokus pada pekerjaan yang berarti dan Anda nyaman dengan hal-hal itu, maka tidak ada yang dapat mengguncangkan diri Anda.

2. Berfokus pada “Cerita” Hidup Orang Lain

Orang yang ceria lupa berfokus pada cerita dan jalan hidup orang lain. Mereka hanya mengingat untuk menuliskan cerita hidup mereka sendiri.

Banyak orang senang membaca kisah sukses orang lain dan bagaimana keadaan mereka. Mereka lupa untuk menuliskan cerita tentang diri mereka sendiri. Sebenarnya Anda pun memiliki banyak hal yang dapat Anda tuliskan yang menceritakan banyak keberhasilan yang telah Anda raih. Ambil kendali untuk tidak membiarkan orang lain berpikir, berbicara dan memutuskan untuk Anda. Ini berarti Anda belajar untuk merespek dan menggunakan ide-ide Anda dan naluri-naluri Anda untuk menuliskan perjalanan hidup Anda.

3. Mencari Pengesahan Diri dari Orang Lain

Orang yang ceria lupa meminta orang lain mengakui keberadaan diri mereka. Mereka lupa untuk meminta orang lain menghargai diri mereka.

Ya, sewaktu Anda mencoba menjadi diri sendiri, tanpa membandingkan ataupun berupaya untuk mengesankan orang lain, orang lain malahan akan merespek dan menghargai Anda. Dan yang lebih penting, Anda akan merespek dan menghargai diri sendiri.

Sebenarnya, tidak ada orang yang berhak menghakimi Anda. Orang mungkin telah mendengar cerita Anda, dan mereka pikir mereka tahu tentang Anda, tetapi mereka tidak dapat merasakan apa yang Anda rasakan; mereka tidak menjalani hidup yang sedang Anda jalani. Maka lupakan apa yang orang lain pikirkan dan katakan tentang Anda. Fokus pada apa yang Anda rasakan tentang diri Anda dan terus berjalan di jalan yang Anda rasakan tepat.
Mereka yang menerima Anda adalah teman-teman Anda, mereka yang tidak dapat menerima Anda adalah guru Anda. Jika seseorang menilai diri Anda dan itu benar, itu bukan masalah Anda karena itu fakta yang benar. Tetapi jika seseorang menilai diri Anda dan itu tidak benar, itu juga bukan masalah Anda karena itu tidak benar. Jadi apa pun penilaian orang tentang diri Anda, itu BUKAN MASALAH Anda. Apa pun penilaian orang tentang diri Anda, itu adalah masalah mereka.

Masalah Anda adalah apa yang Anda nilai tentang diri Anda sendiri, Anda ingin menjadi apa kelak atau Anda ingin menjadi seperti siapa kelak.

4. Mengandalkan Orang Lain dan Peristiwa Tertentu untuk Bahagia

Orang yang ceria lupa mengandalkan orang lain untuk berbahagia, mereka juga lupa bahwa mereka harus mengalami peristiwa tertentu untuk berbahagia.

Ketidakbahagiaan terjadi pada kekosongan antara apa yang Anda miliki sekarang dan apa yang Anda pikir Anda butuhkan. Sebenarnya Anda tidak perlu memiliki lebih dari yang telah Anda miliki. Anda tidak perlu meminta ijin orang lain untuk bahagia. Hidup Anda menjadi indah bukan karena ada orang yang mengatakannya, atau karena Anda memiliki sesuatu yang baru, tetapi karena Anda MEMILIH untuk bahagia. Jangan biarkan ada yang mengambil kebahagiaan Anda. Ini semua adalah PILIHAN Anda, untuk hidup dan merasakan kebahagiaan.

Jika Anda tidak membiarkan orang lain atau apa pun untuk bertanggung jawab pada kebahagiaan Anda, maka Anda akan menjadi lebih bahagia. Jika Anda tidak bahagia sekarang, itu bukan kesalahan orang lain. Ambillah tanggung-jawab untuk kebahagiaan Anda sendiri, dan Anda akan secara otomatis menjadi lebih berbahagia. Berhentilah mengatur kondisi yang sia-sia untuk membuat Anda bahagia. Pilihlah untuk menghargai kehebatan yang Anda miliki saat ini, dan kondisi yang tepat akan mulai berbaris di sekitar kepuasan yang Anda cari.

Bagian terbesar dari kebahagiaan atau ketidak-bahagiaan Anda bergantung pada cara pandang Anda, dan bukan pada situasi yang Anda alami. Meskipun banyak hal sepertinya tidak sempurna saat ini, pikirkan hal-hal indah yang masih tersisa di sekitar Anda. Satu alasan yang tepat untuk tersenyum hanya satu: pilih untuk tersenyum kapan pun Anda mau. 

5. Menyimpan Kemarahan

Orang-orang yang ceria lupa untuk menyimpan dan memendam kemarahan atau pun kebencian.

Biarkan hari ini menjadi hari dimana Anda berhenti dihantui oleh hantu dari masa lalu Anda. Apa yang telah terjadi di masa lalu hanyalah satu babak dalam cerita Anda, jangan tutup buku itu, tetapi baliklah halaman selanjutnya.
Sebenarnya setiap orang disakiti oleh keputusan mereka sendiri dan oleh orang lain. Memang rasa sakit itu normal, tetapi terkadang rasa sakit itu MELEKAT dan tidak dapat hilang. Rasa marah membuat Anda mengalami sakit yang sama, berulang-ulang, dan Anda kesulitan untuk menghilangkannya.

Sebenarnya dengan memaafkan, Anda dapat mengobati kemarahan Anda. Itu membuat Anda berfokus pada masa depan tanpa menyerang masa lalu. Untuk memahami potensi tidak terbatas dari segala hal yang akan maju ke depan adalah dengan memaafkan segala sesuatu yang ada di belakang Anda. Tanpa memaafkan, luka tidak dapat disembuhkan dan Anda tidak dapat berjalan maju. Ini tidak berarti Anda menghapus masa lalu, atau melupakan apa yang telah terjadi. Itu berarti Anda membiarkan kemarahan dan membuang sakit hati, dan memilih untuk BELAJAR dari pengalaman Anda dan TETAP berjalan MAJU dengan kehidupan Anda.

6. Melampiaskan Rasa Benci

Orang-orang yang ceria lupa melampiaskan kebencian. Mereka mengendalikan bahkan menyembunyikan rasa kesal dan benci mereka.

Martin Luther King Jr. pernah mengatakan, “Darkness cannot drive out darkness; only light can do that.  Hate cannot drive out hate; only love can do that (Kegelapan tidak dapat mengusir kegelapan, tetapi terang dapat melakukannya. Kebencian tidak dapat mengusir kebencian, tetapi kasih dapat melakukannya).” Maka tepat jika Anda dapat menyembunyikan dan mengendalikan kebencian dan kekesalan Anda, Anda dapat menjadi orang-orang yang luar biasa. Anda akan lupa alasan Anda kesal, apa yang membuat Anda kesal, dan siapa yang membuat Anda kesal. Sebenarnya banyak orang membenci demi alasan kebencian, dan tanpa Anda sadari, Anda kemudian membenci diri Anda sendiri.

Berbagai hal yang Anda benci dan setiap orang yang Anda benci ada di tempat permanen dalam pikiran dan hati Anda. Maka jika Anda ingin membuang hal-hal yang Anda benci dan menyingkirkan orang-orang yang Anda benci, janganlah membenci. Putuskan diri Anda dari berbagai hal yang Anda benci, bergerak maju dan jangan menoleh ke belakang.

7. Menghabiskan Banyak Waktu dalam Lingkungan yang Negatif

Orang-orang yang ceria lupa “mengunjungi” lingkungan yang negatif. Mereka lupa bergaul dengan orang-orang yang berpikiran negatif.

Ya, Anda tidak dapat membuat pilihan-pilihan yang positif dalam kehidupan Anda tanpa adanya lingkungan yang membuat pilihan-pilihan Anda menjadi mudah, wajar dan menyenangkan. Maka lindungi semangat dan potensi Anda agar tidak terkontaminasi dengan membatasi waktu Anda bersama orang-orang yang berpikiran negatif dan lingkungan yang mereka diami.

Sewaktu ada orang yang menjadikan Anda “korban” dalam lingkungan negatif dan orang-orang tersebut mengajak Anda untuk mendengarkan rengekan dan keluhan mereka tentang ketidak-adilan kehidupan lalu mengajak Anda untuk menyetujui pendapat mereka; mereka juga “memaksa” Anda untuk bersimpati terhadap keadaan mereka dan berpartisipasi dalam keluhan mereka, PERGILAH dari sana. Jika Anda bergabung dalam permainan negatif mereka, Anda akan menjadi pecundang (Baca juga artikel: Tanda Bahaya: Anda Bergaul dengan Teman yang Buruk).

Meskipun Anda sendirian, tetaplah ciptakan ruang mental positif untuk diri Anda sendiri. Buatlah suatu titik untuk membuang semua pikiran yang membuat Anda merasa buruk dan merasa susah, dan Anda akan melihat bahwa tindakan ini mengubah kehidupan Anda. Anda tidak membutuhkan pikiran-pikiran negatif karena itu tidak menyelesaikan masalah Anda. Pikiran-pikiran negatif hanya akan membuat Anda menderita tanpa alasan.

Baca artikel lanjutan di:  Apa yang Lupa Dilakukan oleh Orang-orang yang Ceria?  (bagian 2)

Disadur bebas dari www.marcandangel.com (10 Little Habits that Steal Your Happiness |  6 Things Happy People Never Do).

Hits: 3502