VdBackground 02  .jpg

Teknologi Tidak Selalu Ramah ke Manusia

Print
Created on Monday, 28 September 2020 Last Updated on Tuesday, 29 September 2020 Written by Phi-D


Dewasa ini, semua orang hidup berdampingan dengan teknologi dan sistem canggih yang selalu mengalami perbaikan dan pembaharuan yang bertujuan membuat kehidupan manusia menjadi semakin baik karena dipermudah dengan beragam kehebatan dan kecanggihan dari sistem dan teknologi.

Namun, apakah sistem dan teknologi itu selalu ramah manusia (user friendly) sehingga mengetahui kebutuhan manusia dan membuat manusia selalu merasa nyaman?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan perhatikan gambar lelucon teknologi di bawah ini.

 

Berikut ini adalah isi dari pembicaraan melalui surat elektronik (surel aka email) dari seorang pegawai baru di suatu perusahaan peranti lunak.

<> <> <>

[Permintaan melalui Surel ke Penanggung Jawab Surel]

Hallo,

Saya pegawai baru di sini.
Saya ingin mengubah nama ID surel saya karena tidak mungkin saya menjual produk menggunakan nama ID ini.

Lorenzo Servantez
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
[loser = pecundang]

==============
[Jawaban Surel dari Penanggung Jawab Surel]

Mr. Servantez,

Sayangnya, semua nama ID dari alamat email secara otomatis dibentuk oleh sistem (mengambil 2 huruf depan dari nama pertama dan 3 huruf depan dari nama berikutnya). Dan nama ID ini tidak dapat diubah secara manual. Percayalah, saya juga merasa dilema.

Salam,
Biron Tchaikovsky
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
[bitch = anjing betina]

<> <> <>

Dari sepotong surat elektronik di atas, dapat disimpulkan bahwa:

Sistem dan teknologi
memang SANGAT MENOLONG manusia.

Tetapi...
Itu tidak selalu ramah kepada semua manusia.

Selalu saja ada banyak hal yang TIDAK dapat dikerjakan secara OTOMATIS oleh sistem terhebat mana pun atau pun teknologi tercanggih dimana pun.

Selama hal itu menyangkut
kepentingan manusia dan
kehidupan manusia,
maka...

... sentuhan manusia
... pemikiran  manusia
... keberadaan manusia

masih selalu lebih unggul karena terasa lebih humanis sehingga manusia masih selalu akan dibutuhkan di dalam sebuah sistem dan teknologi, secanggih apa pun sistem dan teknologi tersebut.

Suatu sistem yang hebat dan suatu teknologi yang canggih, yang bekerja secara otomatis tanpa melibatkan manusia sama sekali, seringkali malah ditinggalkan karena dianggap tidak memiliki sensasi perasaan manusia sehingga terasa dingin dan kaku.

Itu sebabnya, sekalipun dunia memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang membuat kehidupan manusia akan tergantung sepenuhnya pada teknologi, sistem, robot, dan otomasi; tetapi keberadaan manusia masih terus menjadi fokus utama di dalamnya. Tidak ada teknologi dan sistem yang dapat benar-benar menggantikan peran manusia.

[Baca juga: Tahapan Awal Revolusi Industri 4.0]

#PeranHebatManusia
#ManusiaTidakTergantikan
#SelaluBanggaMenjadiManusia

Aza-aza FIGHTING.


Sumber gambar:  Auto-Generate Meme (© me.me)
Artikel ini ditulis sebagai salah satu materi ajar dalam el-Science, Sistem Pendidikan Modern (www.eldadido.com)

Hits: 1033