Takut Mengambil Risiko = ??

"Ketakutan untuk menjadi sesuatu telah membuat beberapa orang tidak menjadi apa-apa."
(Erick Hoffer)

Para pemimpin besar sering dijuluki sebagai para pengambil resiko dan tak jarang dikatakan gila. Kegilaan mereka untuk mengalahkan rasa takut membuat mereka menjadi orang-orang yang mempengaruhi dunia [Baca juga bahwa mengambil risiko mendatangkan keuntungan di: Mainkan Strategi! Dan Dapatkan Pengaruh!]. Memang saat mereka melakukan "perlawanan", mereka sendiri juga tidak pasti akan keberhasilannya, tetapi mereka TIDAK MENYERAH dan terus berjuang (baca artikel: Jika Anda hanya Memiliki 0,01% Kesempatan untuk Berhasil).

King Camp Gillette

Pada masa hidupnya, tidak ada tukang yang mau menerima proyek dan membuat prototip yang dibuat oleh King Camp Gillette. Para pembuat alat makan yang berpengalaman, pengasah bahkan para pakar di Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengatakan bahwa keinginan Gillette mustahil dilakukan. Tidak seorang pun mampu membuat alat pencukur yang cukup tajam dan memberikan hasil yang sempurna dengan harga cukup murah untuk dibuang bila sudah tumpul. Maka Gillette pun berjuang sendirian; Ia membutuhkan waktu empat tahun untuk memproduksi pisau cukurnya yang pertama dan empat tahun lagi untuk memasarkannya. Tahun pertama Gillette hanya mampu menjual 51 set dengan harga $5 /buah. Tahun berikutnya, ia berhasil menjual 90.844 buah. Kini pisau cukur ciptaannya sudah menjadi konsumsi masyarakat di dunia setiap hari.

Henry Ford

Bukan saja Gillette yang pernah dikatakan gila dan tidak mungkin berhasil dengan impianya, Ford pun pernah mengalaminya. Saat Henry Ford ingin menciptakan mobil, banyak orang mencibir dengan berkata, "Itu tidak akan berhasil karena orang akan tetap senang menggunakan kuda sebagai alat transporasi." Namun Ford tetap maju dan bereksperimen; akhirnya orang-orang pun merasakan dampak baik dari ciptaannya. Sekarang, orang tidak perlu lagi bersusah-susah atau menghabiskan banyak biaya bila ingin melakukan perjalanan panjang.

Wright bersaudara

Wright bersaudara pun memiliki pemikiran yang sama "gila"-nya. Ketika mereka memikirkan bagaimana caranya agar manusia bisa terbang, orang di sekelilingnya berkata, "Tidak perlulah menghabiskan banyak uang, waktu dan tenaga untuk membuat pesawat. Biar burung-burung saja yang bisa terbang, manusia tidak usah ikut-ikut terbang."

Untunglah mereka tidak mendengarkan cemoohan itu dan terus membuat berbagai percobaan untuk membuat alat yang bisa membantu manusia terbang. Kegigihan mereka memberikan perubahan pada dunia manusia, ya, kita dapat bepergian dengan menggunakan pesawat ke berbagai belahan dunia dalam waktu yang singkat.

PELAJARAN DARI SEJARAH
Dari sini dapat terlihat bahwa Pencipta telah memberikan begitu banyak potensi bagi manusia untuk menghadapi hidup. Ya, Anda bukan sekedar diciptakan untuk mengetahui sejarah, tetapi juga untuk MENCIPTAKAN sejarah. Memang, hanya sedikit orang yang berani mengambil risiko untuk membuat suatu sejarah baru. Banyak orang memilih untuk menjadi "burung beo" dan mengikuti sejarah yang ada. Mereka memilih untuk berpasrah dan menerima kenyataan . Ya, jika tidak mungkin menempuh jarak ribuan meter dengan waktu singkat, ya sudah, terima saja kenyataan itu. Kalau memang harus berjalan kaki seumur hidup, itu memang sudah ketentuan alam. Memang mencukur itu harus dikerjakan dengan alat yang sama, bila tumpul ya tinggal di asah saja. Begitulah cara pandang kebanyakan orang, tidak mau bersusah-susah, tidak mau berpikir panjang, tidak mau membuat terobosan, tidak memiliki inisiatif untuk berubah, takut mengambil risiko (baca juga: Ambillah Risiko!). Jika Anda pun memiliki pemikiran serupa, mengambil langkah yang sudah ada jalurnya, maka kapan Anda akan meraih kehidupan yang lebih baik? Bagaimana Anda bisa mengubah kehidupan orang-orang di sekitar Anda menjadi lebih baik?

Maka buatlah satu komitmen baru, yaitu bertindak lebih berani, ambil setiap resiko, tidak tinggal diam dengan keadaan yang tidak nyaman di sekitar Anda (baca artikel: Meloncati Zona Nyaman Anda). Seandainya Gillette, Ford, dan Wright bersaudara tidak melakukan apa-apa terhadap keadaan yang menimpa mereka saat itu, maka dunia akan tetap sama. Tidak ada pisau cukur yang bisa dipakai sekali lalu dibuang, tidak ada mobil, tidak ada pesawat. Dengan cara yang sama, Anda tidak akan meraih apa pun jika hanya menerima kondisi sekarang sebagai nasib yang harus diterima, sebagai hal yang tidak bisa diubah lagi.

Jangan menganggap pendapatan kecil yang terus-menerus Anda dapatkan setiap tahun sebagai hal yang wajar. Memang Anda perlu mensyukuri segala hal, tetapi bukan berarti Anda harus tinggal selamanya di tempat yang sama. Anda mampu mendapatkan yang lebih dari yang Anda peroleh saat ini jika berani membuat terobosan. Tidak perlu memikirkan hal yang sulit-sulit, mulailah dari sikap kita, misalnya dengan menjadi orang yang lebih terbuka dengan kesempatan yang ada. Begitu ada satu pintu terbuka, masuklah! Begitu ada peluang yang menghampiri, ambillah! Kalau kita terlalu memusingkan untung–ruginya, bagaimana menjalankannya, bagaimana jika gagal, bagaimana bila orang lain iri, bagaimana jika tidak bisa mencapai target, dan sebagainya maka selamanya kita tidak akan mulai, dan tidak pernah menghasilkan apa pun juga.

Ini tidak berarti Anda bertindak dengan membabi-buta, tidak mempertimbangkan segala sesuatunya namun selalu ingat bahwa tidak ada apa pun yang Anda lakukan di dunia ini yang tidak mengandung risiko (baca juga: Mengapa Ambillah Risiko?). Maka pikirkan suatu inovasi dan ide, coba realisasikan, buat perubahan, ciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Ingatlah dibutuhkan keberanian yang besar untuk terus maju dan melakukan apa yang dinggap benar walaupun para pengkritik selalu memberikan komentar negatif pada Anda.

Aza-aza FIGHTING.

"If I fail, if I succeed at least I'll live as I believe."
(Jika saya gagal, jika saya berhasil, setidaknya saya hidup sesuai dengan kebenaran yang saya yakini)
Penggalan bait dari lirik lagu "Greatest Love of All"

Disadur bebas dari: Takut Mengambil Risiko (haryantokandani.com)
Sumber gambar:  © www.theinvestorsjournal.com