VdBackground 02  .jpg

Tesla vs. Edison, Siapa yang Lebih Hebat?

Print
Created on Sunday, 08 November 2020 Last Updated on Saturday, 29 May 2021 Written by Phi-D


Sejarah mencatat awal kehidupan Thomas Alva Edison sebagai anak dungu yang sangat bodoh sehingga ditolak masuk sekolah mana pun. Ini kemudian membuat Edison akhirnya dididik oleh ibunya sendiri [Baca juga: Jangan Menyerah Sekarang!]. Belakangan sejarah mencatat kisah Edison berubah drastis sebagai penemu paling berpengaruh dengan inovasi hebatnya di bidang bohlam lampu [Baca juga artikel: Belajar dari Bohlam Lampu]. Bahkan Edison mencatatkan banyak sekali hak paten untuk beragam penemuannya.

Tetapi...
seraya banyak orang mulai
menggali sejarah lebih dalam
tentang kehidupan pribadi Edison,
mereka pun menemukan nama salah satu ilmuwan jenius yang pernah bekerja untuk Edison. Dia adalah Nikola Tesla, yang dikenal sebagai inovator hebat, si jenius yang hobi bekerja dan belajar, serta selalu berhasil mengefesienkan dan memperbaiki kinerja banyak penemuan-penemuan tim Edison, dan sering mencetuskan konsep awal untuk banyak ide brilian bagi banyak penemuan hebat yang kemudian dipatenkan atas nama Edison sendiri.

Itu sebabnya...
kisah sejarah yang beredar
akhirnya menemukan beberapa fakta bahwa Edison dengan cara yang licik dan jahat telah membuat Tesla bekerja sangat keras, berpikir siang dan malam, lalu dengan lihai “mencuri” pemikiran dan ide Tesla untuk menghasilkan banyak karya paten bagi nama Edison [Baca juga artikel: Kejelasan Menghadapi Kebingungan].

Namun...
Yang menjadi pertanyaan...

Mengapa...
Tesla si inovator jenius yang
serius berpikir sepanjang hari
dapat dibodohi begitu saja oleh
si “Bodoh” Edison?

Dan...

Apakah Edison sekejam itu...
karena membodohi orang jenius
dan menguasai orang cerdas?

Lalu...

Apakah Tesla sebodoh itu?
Apakah Tesla tidak cerdas membaca strategi licik Edison? Apakah Tesla tidak sanggup mempromosikan kejeniusannya kepada masyarakat? Apakah Tesla hanya lalai mencatatkan beragam kecerdasannya dalam arsip resmi? Apakah Tesla sulit untuk mengeksekusi semua ide briliannya yang sangat efektif bagi manusia? Atau apakah Tesla hanya seorang pemikir yang tidak dapat memasarkan penemuan hebatnya untuk digunakan oleh masyarakat?

Kecerdasan Yang Berbeda

Jika ingin dipahami secara mendalam tentang “pertarungan” antara Tesla dan Edison, maka sebenarnya tidak ada satu pun dari dua orang hebat dan berpengaruh dalam sejarah ini yang lebih bodoh atau lebih kejam atau lebih pintar. Mereka berdua adalah sama-sama orang hebat yang saling berkompetisi dan memberikan pengaruh besar di bidang mereka masing-masing dengan caranya masing-masing [Baca juga: Belajar dari Kompetisi Orang-orang Hebat, Tesla vs Edison].

Kenapa?

Karena pada dasarnya...
manusia memang DICIPTAKAN
secara UNIK sehingga berbeda
dalam...
... keterampilan
... kecerdasan
... karakter
... potensi
... talenta

Dan inilah yang menjadikan...
manusia sebagai  makhluk sosial
yang dirancang agar dapat terus
hidup  bersama  sehingga  dapat
saling melengkapi satu sama lain.

Silakan perhatikan sebuah video clip menarik tentang “perang” antara Nikola Tesla dan Thomas Edison di “Nikola Tesla vs Thomas Edison Epic Rap Battles of History” yang memperlihatkan pembelaan akan talenta unggul dari masing-masing tokoh hebat ini. Dan melalui video ini terlihat bahwa kedua belah pihak memang memiliki cara kerja, cara pikir, cara memutuskan, cara eksekusi yang saling berbeda dan bertolak belakang satu dengan yang lainnya.

Itu sebabnya....

Jika Edison dan Tesla
dapat bekerja kompak
dan tidak saling curang
maka keduanya akan saling menikmati keuntungan dan kedamaian serta memberikan pengaruh yang lebih banyak dan menguntungkan bagi orang-orang lain [Baca artikel: Keterampilan untuk Menghubungkan Titik].

<<  Edison, Si “Bodoh” yang Cerdas  >>

Di masa kecilnya, Edison dikenal sebagai seorang anak dungu yang ditolak oleh sekolah mana pun karena kebodohannya yang luar biasa di bidang akademis. Namun, Edison tidak sebodoh itu, pelajaran sejarah di sekolah mengenang Edison sebagai pria cemerlang yang sangat lihai dan memiliki fokus serius untuk mengelola dan mengembangkan bisnis.

Itu sebabnya...
Edison berfokus untuk...
menemukan dan mematenkan karyanya dan karya dari tim hebatnya sendiri, yang memang terdiri dari banyak sekali orang jenius yang berhasil diayomi oleh Edison dengan tujuan menghasilkan KEUNTUNGAN komersial dan memperbesar kerajaan bisnisnya [Baca juga: Membangun Tim yang Hebat].

Cara kerja Edison yang seperti ini sering dianggap sebagai pemerasan bagi pemikiran banyak orang pintar. Namun, ada satu hal yang perlu digaris-bawahi, sangatlah SULIT untuk dapat memimpin dan mengarahkan orang-orang jenius agar dapat bertindak dan berpikir selaras dalam satu tujuan. Dan Edison BERHASIL melakukannya karena memiliki keterampilan luar biasa ini.

Walaupun Edison sendiri sering terlihat berpenampilan selebor dan tidak suka tampil dalam gaya keren, tetapi Edison sangat luar biasa dalam menangani banyak orang jenius di bawah kepemimpinannya yang berwibawa. Edison pun terlihat memiliki kepribadian yang sangat fleksibel sehingga pandai bersosialita dan memiliki jaringan pertemanan yang luas. Hal ini juga yang membuat Edison mudah mendapatkan pengaruh yang menguntungkan untuk mengembangkan bisnisnya [Baca juga: Mainkan Strategi! Dan Dapatkan Pengaruh!].

Kesederhanaan dalam berpenampilan, wibawa dalam memimpin, fleksibel dalam berteman telah membuat Edison sangat berhasil mengelola bisnisnya. Edison pun memiliki hak paten atas namanya sendiri dalam jumlah yang sangat banyak. Thomas Edison National Historic Park menyebut jumlahnya sebanyak 1.093 paten. Dan Edison pun selalu menemukan cara yang efektif dan cemerlang untuk terus mengembangkan bisnisnya.

<<  Tesla, Si Jenius yang “Kurang Cerdas”  >>

Tesla memang sangat pandai dalam beragam masalah teknis dan kepintarannya ini bahkan mengungguli kemampuan Edison. Secara pribadi, Tesla memang sangat peduli pada orang-orang tanpa memikirkan keuntungan dalam bentuk uang. Tesla pun pantang menyerah dalam berpikir dan mempelajari penemuan-penemuan ilmuwan sebelumnya untuk menyempurnakan model dan cara kerja beragam alat teknik agar lebih efektif dan lebih aman digunakan manusia. Tesla sendiri tidak pernah mengeluh walau mendapatkan jam kerja yang teramat sangat panjang, yaitu dari jam 10.30 pagi sampai jam 5.00 pagi (keesokan hari).

Kepedulian yang besar pada kebutuhan manusia, ketekunannya yang sungguh-sungguh dalam bekerja, keseriusan dalam berpikir dan melakukan analisa mendalam, telah membuat Tesla SELALU BERHASIL menciptakan banyak hal praktis dan bermanfaat bagi banyak orang. Bahkan banyak penemuannya yang menyempurnakan pemikiran dari ilmuwan lainnya, seringkali menjadi cikal bakal untuk kebutuhan hidup bagi manusia modern di masa depan.

Namun...
karena sering asyik untuk
bekerja dan berpikir sendirian,
Tesla hanya berhasil mematenkan
beberapa hak paten atas namanya.

Menurut makalah ilmiah yang diterbitkan pada “The Sixth International Symposium of Nikola Tesla” tahun 2006, Tesla berhasil mematenkan kurang dari 300 penemuannya sendiri, tanpa dibantu oleh siapa pun. Ini berbeda halnya dengan Edison yang memiliki tim hebat yang terdiri dari banyak orang jenius untuk membantunya berpikir dan menemukan beragam penemuan.

Meski Tesla selalu tampak rapi dalam berpakaian dan tertata dalam gaya, tetapi Tesla dikenal seperti orang yang kaku dan dianggap aneh (geek, nerd, dork, heck, freak) [Baca juga: Apakah “Aneh” adalah Ciri Khas Orang Super Jenius?]. Ciri khas inilah yang membuat Tesla sama seperti ciri-ciri orang super jenius umumnya, yaitu sulit bersosialita dengan orang-orang lain dan menutup diri apalagi ke orang yang tidak dapat memahami cara berpikirnya serta ide gilanya yang seringkali visioner, memandang jelas ke suatu hal di masa depan, yang sulit dibayangkan oleh orang-orang dengan kecerdasan manusia rata-rata [Baca juga bahwa terkadang strategi untuk masa depan yang lebih baik terlihat bodoh dan konyol di: Strategi Pintar Orang Bodoh]. 

“Pertarungan” yang Indah: Thomas vs Nikola

Dari dua latar belakang di atas, sebenarnya terlihat jelas bahwa Thomas Edison dan Nikola Tesla memang punya talenta, potensi, kecerdasan, dan cara berpikir yang sangat berbeda. Itu sebabnya, saat mereka berdua bekerja bersama, ada beragam penemuan hebat yang mereka lakukan, diskusikan, debatkan, pikirkan sehingga menghasilkan beragam karya yang bermanfaat dan berguna.

Tapi sayangnya...
Ego mereka yang besar
membuat mereka tidak dapat
bekerja bersama dengan
kompak dan bersatu.

“Peperangan” sengit yang digambarkan dalam video klip “Nikola Tesla vs Thomas Edison Epic Rap Battles of History” juga sedikit memperlihatkan persaingan tidak sehat di antara keduanya. Dan sekaligus ini menyajikan beberapa fakta yang sangat mengagumkan tentang kelihaian, kecerdikan, kecerdasan, kepiawaian, keluwesan, kepintaran dan kejeniusan dari keduanya di bidang yang berbeda.

 

Dan karena secara psikologi, manusia pada umumnya mudah menghakimi dan memiliki hati untuk membela yang lebih lemah, nilai positif dan keunggulan dari Edison sering kali dilihat secara negatif. Bahkan banyak yang memandang Edison sebagai orang yang licik dan tamak.

Itu sebabnya...
pada akhirnya...
orang-orang menyimpulkan:

Konspirasi yang keji
dan serakah membuat
nama Tesla  pudar dan
nama  Edison  bersinar.

Lalu...
di saat yang bersamaan...
nama Edison malah  tercemar
nama Tesla mendapat simpati

Kenapa?

Itu karena...

Dalam sebuah persaingan...
setiap kubu PASTI memiliki
" PENDUKUNG  FANATIK "
yang  selalu  siap dan setia
memberi  dukungan   yang
menyemangati kubu favorit.

Keterampilan Edison dalam bergaul, juga selalu disiplin mematenkan semua penemuannya, membuat nama Edison lebih dikenal dan tercatat secara resmi dalam arsip inovator berpengaruh dalam sejarah. Hal ini pastinya berdampak baik bagi perjalanan hidup Edison, dimana nama Edison kemudian diabadikan sebagai salah satu bentuk penghargaan bergengsi di bidang Engineer dan Tesla menerima penghargaan tersebut karena kejeniusannya di bidang teknik dan elektrik.

Mmm...

Kejadian ini...
cukup  menjadi  suatu
tamparan telak dalam
dunia pengetahuan.

Dan sebenarnya...

Tesla bukan tipe orang dengan
kepribadian pasrah begitu saja.
Dalam video klip, Tesla terlihat membuat pembelaan dengan menyanyikan lirik berikut ini:

You fool...
You think that you can touch me with this?

You couldn't handle my gifts...
with your greedy little mind.

What's inside mine...
was ahead of its own time.

You did not steal from me,
you stole me from mankind!


Yang intinya menceritakan bahwa sewaktu Edison mencoba membungkam kejeniusan pemikiran Tesla dengan menyebarkan beragam rumor dan “fakta” aneh, Tesla pun membela diri. Di lirik, Tesla mencoba mengatakan bahwa Edison telah melakukan kesalahan besar jika menutupi fakta sebenarnya tentang penemuan Tesla. Ini dikarenakan penemuan Tesla tidak dapat dibendung dengan cara berpikir sempit yang serakah seperti yang dilakukan oleh otak bisnis Edison. Cara Tesla merancang penemuannya selalu visioner ke masa depan sehingga jika Edison ingin bertindak serakah, maka Edison akan terlihat seperti pencuri masa depan umat manusia.

Di klip ini, salah satu yang diangkat adalah pertarungan arus listrik AC (Alternate Current/Arus Listrik Bolak-balik) yang disempurnakan rancangannya secara efektif oleh Tesla dan ini mengancam arus listrik DC (Direct Current/Arus Listrik Satu Arah) yang merupakan pemasukkan besar dalam bisnis Edison.

Kompetisi ini benar-benar luar biasa karena memperebutkan siapa yang akan mendominiasi lampu listrik dan industri daya listrik pertama. Itu sebabnya, Edison pun sangat gencar mencari berbagai cara untuk menghentikan penggunaan arus listrik AC yang jauh lebih murah dan lebih mudah disalurkan ke wilayah yang besar. Misalnya saja, Edison merancang banyak konspirasi pahit seperti membunuh beberapa hewan setelah terkena setrum akibat arus listrik AC hanya untuk membuktikan pada dunia dan masyarakat awam bahwa arus AC sangat berbahaya sehingga banyak orang awam ketakutan menggunakannya.

Tesla tidak tinggal diam. Karena berhasil menemukan cara mengamankan arus listrik AC dengan sangat efektif, Tesla pun memberanikan diri dengan mengaliri dirinya menggunakan arus AC yang telah dilengkapi beragam sistem pengamanan yang dikembangkan oleh Tesla. Itu sebabnya, belakangan Tesla mendapatkan proyek besar untuk membangun pembangkit listrik bertenaga air pertama di dunia dengan memanfaatkan energi besar dari air terjun Niagara untuk menerangi seluruh kota New York dengan sistem listrik AC. Dan arus listrik AC ini jauh lebih murah dan lebih mudah ditransmisikan jarak jauh dibandingkan sistem arus DC [Baca artikel: Keterampilan untuk Tidak Melakukan Apa Pun].

Mmm...

Jadi sebenarnya...
Kedua orang hebat ini
sama-sama  HEBAAAT
dan sama-sama punya
PENGARUH yang hebat.

Kompetisi yang sehat...
Fokus  yang  berlainan...
Gaya kerja yang berbeda...
Cara  berpikir  yang  variatif...
Kecerdasan  yang  berbeda...

Membuat mereka berdua sama-sama menjadi tokoh yang dikenang dalam sejarah karena memberikan sumbangsih yang besar dalam mempermudah kehidupan manusia modern.
 
Akan tetapi...
Banyak orang yang terkadang-kadang masih bertanya, “Siapa sebenarnya yang lebih berpengaruh dan lebih dibutuhkan oleh dunia ini? Orang yang seperti Edison yang hanya fokus untuk mengembangkan bisnis? Atau orang yang seperti Tesla yang selalu serius menyempurnakan penelitian untuk memberikan inovasi bermanfaat bagi manusia? Silakan baca di artikel berikut ini: Tesla vs Edison, Siapa yang Paling Dunia Butuhkan?


Sumber gambar: Nikola Tesla vs Thomas Edison (© starecat.com)
Artikel ini ditulis sebagai salah satu materi ajar dalam el-Science, Sistem Pendidikan Modern (www.eldadido.com)

Hits: 702