VdBackground 02  .jpg

Ketika Masalah Datang

Print
Created on Monday, 11 May 2015 Last Updated on Sunday, 05 September 2021 Written by Phi-D


Umbrella can't stop the rain, but it allows us to stand in the rain.
Confidence may not remove our trials,
but give us strength to face any problems.
(Payung tidak dapat menghentikan hujan,
tetapi dapat membuat kita berdiri di tengah hujan.
Keyakinan tidak menghapus cobaan-cobaan kita,
tetapi memberikan kita kekuatan untuk menghadapi berbagai masalah).

 

Dalam kehidupan manusia, cobaan, tantangan, dan masalah datang silih berganti. Terkadang hal-hal tersebut telah diantisipasi sebelumnya, terkadang itu datang pada saat yang ”tidak tepat” dalam pandangan kita, malahan terkadang itu datang tanpa diduga sebelumnya. Tetapi satu hal yang pasti, semua manusia harus dan pasti menghadapi cobaan, tantangan, dan masalah [Baca juga: Semua Orang PASTI Punya Masalah].

Banyak orang tidak suka saat cobaan dan masalah mendatangi kehidupan mereka, tetapi beberapa orang ternyata SANGAT MENYUKAI-nya. Mereka terkadang menganggap semua cobaan dan masalah bukan sebagai sesuatu yang harus dihindari, tetapi sebagai suatu TANTANGAN yang memang harus dihadapi dan dialami untuk mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik, lebih menyenangkan, lebih indah, dan lebih berwarna (Lihat artikel: Masalah adalah Hadiah yang Terindah).
 
Pada saat cobaan atau masalah yang datang telah diantisipasi sebelumnya, kita melihatnya sebagai tantangan dan risiko yang harus diambil (Lihat artikel: Mengapa Mengambil Risiko?). Akan tetapi, jika cobaan atau masalah tersebut datang secara tiba-tiba, tanpa diantisipasi sebelumnya, ataupun lebih runyam dari yang diduga sebelumnya, kita terkadang merasa begitu kaget, bingung, dan bahkan sulit berpikir secara logis dan realistis. Akan tetapi, satu hal yang HARUS DIINGAT, kita semua tidak pernah dapat mengendalikan sepenuhnya apa yang akan terjadi dalam kehidupan. Banyak hal-hal aneh, di luar dugaan, dan tidak dapat diprediksi yang terjadi dalam kehidupan manusia (lihat artikel: Teori Angsa Hitam).

Oleh karena itu, kita harus terus siap, bahkan menyiapkan diri untuk menghadapi berbagai cobaan, rintangan, ataupun masalah, dan menganggap itu semua sebagai tantangan yang harus ditaklukkan (Lihat artikel: Ambillah Risiko!). Mengapa? Karena memang kita semua BUTUH dan HARUS mengalami cobaan. Dengan mengalami cobaan, penderitaan, bahkan hal-hal yang menyakitkan dalam hidup, sebenarnya kita sedang membangun karakter yang lebih baik, dan karakter itu membuat kita menjadi orang yang lebih baik (baca artikel: Takut Mengambil Risiko = ??).

Hal lainnya lagi yang harus diingat sewaktu menghadapi luka, kemarahan, dan kesakitan dalam hidup adalah jangan terus mengingatnya. Dengan tidak mengingat rasa sakit ini, kita dapat memiliki ide ataupun mencari kesempatan untuk menemukan jalan keluar dari berbagai masalah kita. Seperti yang tertulis dalam sebuah kitab suci bahwa hari kematian lebih penting dari hari kelahiran, maka penting untuk diingat bahwa bagaimana kehidupan kita dimulai tidak sepenting bagaimana kehidupan kita saat itu diakhiri. Maka meskipun penting untuk menghargai hari kemarin, tetapi adalah penting untuk bermimpi untuk masa depan, dan untuk hidup setiap hari. Dan ini dapat dilakukan dengan tidak berfokus pada rasa sakit, luka, kemarahan, dan kekecewaan yang dialami di masa lalu (Baca artikel: Kegagalan adalah "Embrio" Keberhasilan).

Itu sebabnya, saya sering mengingatkan diri sendiri:

While living...
we struggle with things...

Sometimes....

It evokes...
Sadness...
Frustrated...
Disappointed...

And so on...
But life must go on...

Just...
Always do your best...
and leave to God for the rest....


That is what I always told
... to my inner thought
even though...
it is always tough...

Aza-aza FIGHTING.

(Selama hidup, kita semua pasti berjuang dengan berbagai hal. Terkadang itu semua membuat kita merasa sedih, frustasi, kecewa dan sebagainya. Tetapi kehidupan harus terus berjalan. Maka lakukan saja yang terbaik dan lupakan segalanya [serahkan pada Pencipta]. Dan hal inilah yang selalu saya katakan terus-menerus pada pikiran terdalam saya untuk memotivasi dan mencuci otak pikiran saya, walaupun hal itu tidak selalu mudah. Selalu SEMANGAT).

[Baca juga: Kekuatan di Titik Terendah]. 

Ya, kita semua PASTI akan bernalar bahwa sangat sulit melupakan hal-hal yang menyakitkan. Dan hal itu benar, dan memang ITU HARUS. Berbagai hal yang menyakitkan dan membuat kehidupan kita menderita membuat kita belajar. Jadi terkadang hal-hal tersebut diingat bukan untuk dijadikan ajang pembalasan dendam, tetapi untuk membantu kita mengubah kehidupan dan jalan hidup kita sehingga tidak mengalami rasa sakit yang sama.

Ada pepatah yang mengatakan, jika seekor ular menggigit kita satu kali, itu bisa jadi kesalahan si ular, tetapi biasanya jika ular yang sama menggigit kita untuk yang kedua kalinya, itu berarti kesalahan kita. Ya, saat berada di sekitar sesuatu yang berpotensi membahayakan, seperti berhubungan dengan orang yang tidak jujur, atau orang yang tidak pernah menyesal saat menyakiti kita demi mendapatkan yang diinginkannya; itu bisa jadi bukan kesalahan kita saat kita mengalami penderitaan tersebut pertama kalinya, walaupun tampaknya kita sudah mendapatkan pengingat sebelumnya. Ya, penderitaan dan masalah yang kita rasakan untuk pertama kali, bukanlah sepenuhnya kesalahan kita. Tetapi jika setelah orang ini menyakiti kita dan kita memilih untuk membiarkannya memasuki kembali hidup kita untuk menyakiti kita lagi, itu adalah sepenuhnya kesalahan kita. Ya, itu 100% kesalahan kita! [Baca juga: Berani Buat Pilihan Versi Anda!]

Orang yang suka bertindak kejam, dan punya ”kesenangan” atau ”kepuasan” untuk menyakiti orang lain tidak pernah layak mendapatkan kesempatan kedua. Akan tetapi jika kita memilih untuk memberikan kesempatan yang kedua, maka kita benar-benar harus berpikir secara bijak dan terbuka bahwa memang orang tersebut LAYAK diberi kesempatan kedua. Karena saat orang tersebut menyakiti kita lagi, kita sudah mengantisipasi hal tersebut [Baca juga: Mengapa Orang Baik malah Menderita?].

Akan tetapi, sebelum mempertimbangkan memberikan kesempatan kedua, kita perlu benar-benar mengingat bahwa adalah sesuatu yang tidak benar untuk mendekati orang yang malahan ”senang” menyakiti kita dan tidak dapat membahagiakan kita. Memang setiap orang butuh diberikan kesempatan kedua, tetapi BUKAN untuk MELAKUKAN KESALAHAN yang SAMA.

Itu sebabnya...

Beberapa orang mengatakan,
Kesalahan pertama itu musibah.
Kesalahan kedua itu pilihan.

Tetapi....
Kesalahan ketiga dan seterusnya...
itu adalah kebiasaan.....

Ya...
Anda pun dapat TERBIASA
melakukan kesalahan yang sama.

Maka, bisa jadi masalah muncul bukan karena kesalahan orang lain, tetapi karena kelemahan yang kita miliki, seperti terbiasanya kita untuk bersikap tidak tegas dalam menghadapi suatu masalah, keinginan kita menyenangkan orang lain (lihat artikel: Mengapa Menyenangkan Semua Orang itu Tidak Menyenangkan), atau karena kita terlalu malas/takut mendapatkan masalah (baca artikel: Masalah adalah Hadiah Terindah). Tetapi, jika kita BERANI mengubah keadaan, seperti menggunakan payung untuk menembus hujan, kita PASTI mendapatkan jalan keluar.

Selalu ada kekuatan melampaui apa yang normal yang diberikan pada kita untuk berani melakukan apa yang benar jika kita punya keyakinan yang kuat; keyakinan pada kekuatan dari Pencipta, keyakinan bahwa keadaan selalu dapat berubah menjadi lebih baik, keyakinan bahwa sesuatu yang benar pasti akan menang pada saat yang tepat. Tetapi agar itu semua terjadi, LAKUKAN SESUATU, aktif berjuang, JANGAN MENUNGGU itu terjadi, BERTINDAKLAH sekarang dan selalu ingat....

Payung tidak dapat menghentikan hujan ataupun menghilangkan teriknya matahari, tetapi dapat membuat kita berjalan menembus hujan ataupun sengatan matahari yang membakar untuk berjalan terus mencapai tujuan.

Aza-aza FIGHTING.

(Baca juga: ”Payung-payung” yang Membantu Berjalan di Tengah Masalah)

Everybody wants happiness, nobody wants pain;
but you can’t have a beautiful and colorful rainbow, without a little rain.
(Setiap orang menginginkan kebahagiaan,
tidak ada seorang pun yang ingin menderita ataupun mengalami hal-hal yang menyedihkan;
Tetapi kita tidak dapat melihat sebuah pelangi yang indah dan berwarna, tanpa mengalami sedikit hujan)

Hits: 5159