VdBackground 01.jpg

Pemimpin “Beracun” akan Memaksa Karyawan Paling Bertalenta Mundur

Print
Created on Thursday, 02 July 2015 Last Updated on Saturday, 01 May 2021 Written by Phi-D


Salah satu hal yang berpotensi untuk menghancurkan suatu organisasi atau perusahaan modern adalah keluarnya banyak karyawan bertalenta akibat lingkungan kerja yang ”beracun”. Akan tetapi lingkungan-lingkungan beracun bukanlah penyebab utama dari masalah ini. Biang keladi sebenarnya mengapa ada begitu banyak karyawan bertalenta mengundurkan diri adalah karena tingkah laku pemimpin-pemimpin ”beracun”, yaitu pemimpin-pemimpin yang memiliki sisi gelap dan tidak terlihat, motif-motif tersembunyi, bahkan identitas terselubung. Pemimpin-pemimpin "beracun" ini telah menjadikan kekuasaan sebagai aset mereka dan mereka sering membuat suatu "sistem" untuk menutupi kekurangan dan ketidak-terampilan mereka dalam bekerja.

Dalam Ten Golden Rules of Leadership (10 Aturan Emas Kepemimpinan) yang didiskusikan pada November 2014 di AMACOM, yang juga ikut ditulis oleh Panos Mourdoukoutas dan Michael Soupios, ditetapkan bahwa untuk memelihara lingkungan kerja yang produktif dan sehat dibutuhkan banyak aset dan aktifitas yang rumit, dan hanya ada sedikit kesempatan untuk melakukannya. Tetapi ada salah satu cara yang PALING PENTING untuk membantu suatu organisasi atau perusahaan meraih kesuksesannya, yaitu memperhatikan KUALITAS kepemimpinan [Baca juga bahwa kualitas pemimpin menentukan budaya organisasinya di: Hancurnya Budaya Suatu Perusahaan].

KUALITAS PEMIMPIN

Seorang pemimpin berkualitas akan memaksimalkan momentum dan merumuskan rencana-rencana untuk menyokong pertumbuhan dan keuntungan pasar di masa-masa senang atau kejayaan. Mereka juga akan membagikan penghargaan-penghargaan ke semua anggota di organisasi atau perusahaannya [Baca juga: Anda Tidak Berharga? Mungkin “Planet” Anda Salah!].

Sedangkan pada masa-masa yang sulit, para pemimpin berkualitas akan memperlihatkan ketabahan, keberanian, dan pemahaman untuk mengembangkan strategi-strategi baru. Di saat yang bersamaan, mereka akan menjaga tingkat moral dan komitmen para pekerja tetap tinggi dengan membagi/menyebarkan biaya penyesuaian yang menyakitkan kepada semua pemegang saham di organisasi.

Singkatnya, peranan dari pemimpin yang baik dan berkualitas sangat kritis. Karena itu, kesalahan dalam cara kepemimpinan dapat menghancurkan sebuah organisasi atau perusahaan. Dan yang paling mematikan dari semua kelemahan potensial dari seorang yang "sok menjadi pemimpin" dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah sewenang-wenang menjalankan kekuasaan [Baca juga: Tanda-tanda Manajer yang Penakut].

Para pemimpin yang terus-menerus mengawasi dan mengendalikan pekerjaan anak buahnya, mempertanyakan setiap keputusan dari bawahannya, dengan gembira menunggu kesempatan-kesempatan untuk mengkritik dan menggertak, adalah suatu ”racun” dalam sebuah lingkungan. Penyalahgunaan kekuasaan yang mereka lakukan ini akan menyia-nyiakan sumber-sumber daya perusahaan, menghancurkan motivasi karyawan, membahayakan keloyalan karyawan pada institusi, dan menciptakan KEMARAHAN karyawan dengan cepat dibandingkan kegagalan manajerial lainnya. Yang paling parahnya, hal ini dapat mempercepat karyawan-karyawan paling bertalenta untuk segera loncat dari ”kapal” secara bersamaan. Ya, mereka semua akan bersama-sama mengundurkan diri sesegera mungkin dari suatu organisasi atau perusahaan [Baca juga: Pentingnya Energi Positif dalam Pekerjaan].

Karena itu penting agar institusi-institusi memiliki mekanisme yang cocok untuk membersihkan organisasi mereka dari pemimpin-pemimpin ”beracun” secepat mungkin.

(Baca juga artikel tentang Ciri-ciri Atasan yang Tidak Merespek Bawahannya)

Dalam perjalanan karir, beberapa orang begitu mudah mengundurkan diri dari kantornya dan langsung mendapatkan pekerjaan. Tetapi bagi beberapa orang, itu tidak mudah. Ini membuat orang-orang bertalenta yang bekerja di lingkungan beracun dengan atasan-atasan yang beracun kehilangan semangat dan bahkan kehilangan ide-ide gemilang mereka. Ini membuat mereka seolah-olah "membunuh" talenta berharga mereka. Beberapa karyawan bertalenta yang tidak ingin "membunuh" talenta berharga mereka akhirnya memutuskan untuk keluar dari kantornya tanpa membuat persiapan yang matang sehingga ini membuat mereka malah kehilangan arah. Karena itu, jika Anda adalah "korban" dari atasan beracun, tetaplah tenang, jangan panik, dan bersabar (baca juga: Lakukan Langkah Kecil untuk Menggapai Impian Besar Anda).

Setelah itu selalu ingat kata-kata ini:

"If you resign recklessly from your office, then...
                                                                 you KILL YOURSELF.
But vice versa,
if you choose to continue working at your office,
that can not grow your flame, spark your spirit, and appreciate anything you have done, then...
                                                               you KILL YOUR FUTURE
(Jka Anda mengundurkan diri dari kantor Anda tanpa perencanaan yang tepat, maka Anda mem-BUNUH DIRI SENDIRI. Tapi sebaliknya jika Anda memilih untuk tetap bekerja di kantor Anda, yang tidak dapat mengobarkan gelora, memercikkan semangat, dan tidak menghargai apa pun yang Anda lakukan, maka Anda mem-BUNUH MASA DEPAN Anda)."

Aza-aza FIGHTING.

Referensi tulisan dari: How Toxic Leaders Prompt The Most Talented Employees To Jump Ship (©  www.forbes.com)

Hits: 2524